Kategori

Monday, February 22, 2016

7 Manfaat Dan Cara Mengolah Putih Telur untuk penderita Diabetes BESKEM KESEHATAN




kolesterol tinggi ?

Manfaat Putih Telur

Selama ini telur mendapat reputasi negatif sebagai salah satu makanan yang memberikan kolesterol dan lemak tinggi. Padahal sebenarnya kita tak perlu menjauh dari makanan nikmat ini. Sebab, kita hanya perlu menyisihkan kuning telur dan menikmati putih telur untuk memberikan tubuh nutrisi sehat.

Nutrisi apa saja yang bisa kita nikmati dari putih telur? Berikut daftar lengkap manfaatnya:

Semakin tua, semakin takut makan telur? Wajar saja, apalagi jika menurut medical check up kadar kolesterol Anda cukup tinggi. Telur sendiri mengandung kolesterol dan lemak yang tinggi.

Namun bila Anda suka telur, Anda tidak perlu menghindarinya sama sekali. Buat telur menjadi lebih sehat dengan membuang kuning telurnya. Sebab, putih telur yang terkesan kurang menggairahkan itu ternyata memiliki berbagai kandungan nutrisi yang penting bagi kesehatan. Plus, Anda tidak perlu khawatir mengonsumsi terlalu banyak kalori dari putih telur.

Ingin tahu apa saja kandungan nutrisi dalam putih telur?

Kalori rendah

Sebutir telur hanya mengandung 71 kalori (untuk telur berukuran besar). Self Nutrition Data mengatakan, jika Anda membuang kuning telurnya, Anda sudah membuang 55 kalori. Artinya, putih telur saja hanya memiliki 16 kalori! Kemudian, daripada memasak three-egg omelet, lebih baik Anda membuat satu omelet yang ditambah dengan dua putih telur. Telur yang digunakan untuk three-egg omelet saja (tanpa bahan lain seperti daging, keju, dan minyak untuk menggoreng) nilainya sudah 213 kalori. Sedangkan omelet yang dibuat dengan satu telur plus dua putih telur, nilainya hanya 103 kalori.

Folat, selenium, kalsium

Masih ada lagi manfaat yang ditawarkan oleh putih telur. Bagian yang berwarna bening ini sama sekali tidak berlemak (bandingkan dengan kuning telur yang mengandung 5 gr lemak, 2 gr-nya lemak jenuh). Jumlah lemak jenuh pada kuning telur sudah mampu memenuhi sekitar 8 persen dari jumlah asupan yang disarankan dalam sehari. Sementara itu, putih telur juga mengandung 1,3 mcg folat, 6,6 mcg selenium, 2,3 mg kalsium, 3,6 mg magnesium, dan 4,9 mg fosfor.

Tidak berkolesterol.

Mayo Clinic mengungkapkan, telur memiliki kolesterol yang sangat tinggi. Bahkan pada sebutir telur berukuran besar, kandungan kolesterolnya bisa memenuhi kebutuhan kolesterol harian kita. Total kolesterol yang ada di dalam telur adalah 213 mg dan semuanya ada di dalam kuning telur.

Jadi yang perlu kita lakukan adalah mengeluarkan kuning telur dan menikmati putih telur secara utuh. Sebab dalam keadaan normal, kebutuhan kolesterol kita adalah 300 mg setiap hari. Apabila kita menikmati kuning telur ditambah makanan-makanan berkolesterol lainnya, inilah yang akan memicu berbagai penyakit karena total kolesterol yang masuk ke dalam tubuh terlalu tinggi. Sedangkan bagi kita yang mengidap penyakit diabetes atau gangguan kardiovaskuler, jumlah kolesterol yang boleh kita konsumsi adalah 200 mg per hari.

Tinggi protein.

Mayo Clinic juga menyebutkan, putih telur adalah salah satu makanan yang kandungan proteinnya sangat tinggi setelah ayam, ikan, dan daging tanpa lemak. Setengah dari isi telur adalah protein yang jika ditimbang nilainya mencapai 6 gram. Tapi nutrisi ini akan tereliminasi apabila kita menggoreng telur. Teknik mengolah telur dengan digoreng hanya akan menambah kadar kolesterol dalam telur. Rendah kalori.

Putih telur adalah salah satu sumber protein terbesar, diikuti oleh daging tanpa lemak, daging unggas, dan daging ikan. Lebih dari separuh kandungan protein pada telur (6 gr), ada pada putih telurnya, demikian menurut Self Nutrition Data. Putih telur saja, mengandung 4 gr protein (jika tanpa lemak dari kuning telur dan faktor merugikan lainnya). Lemak pun tak akan Anda dapatkan, kecuali Anda menggoreng telur dengan mentega atau minyak. Pilih sumber-sumber protein rendah lemak sebagai bagian dari pola makan Anda, supaya Anda bisa mengurangi risiko penyakit jantung.

Salah satu makanan diet yang dapat mewujudkan keinginan kita memiliki perut rata adalah dengan menikmati putih telur. Sebab nilai kalori pada putih telur adalah 71 kalori, plus ditambah kandungan proteinnya yang tinggi akan membuat kita merasakan kenyang lebih lama.

Jadi jangan musuhi telur. Kita hanya perlu memilih bagian mana dari telur yang dapat dinikmati lebih banyak. Sehingga dengan demikian, telur bisa menjadi makanan bersahabat bagi jantung dan lingkar pinggang kita.

Kolesterol yang terdapat pada telur ternyata paling banyak berada pada kuning telur. Oleh karena itu, Anda bisa menggunakan putih telur dalam masakan atau makanan sehari-hari untuk menurunkan tingkat kolesterol.

Putih telur = sumber protein alami

Putih telur mengandung 40 jenis protein dan nutrisi penting lainnya seperti potasium, kalsium, fosfor dan seng. Protein alami yang terdapat pada putih telur ini juga baik dalam menghasilkan asam amino untuk pembentukan otot.

Putih telur menghasilkan protein yang langsung bisa diserap oleh tubuh

Makanan lain yang mengandung protein seperti daging-dagingan atau minuman berprotein harus dipecah dulu oleh tubuh sebelum dapat diserap. Proses yang lama ini menyebabkan tubuh hanya bisa menerima 1/3 saja dari protein asli. Sementara dengan putih telur, protein langsung diserap oleh tubuh 100%.

Sarapan putih telur untuk mengurangi berat badan

Mengonsumsi putih telur di pagi hari memberikan tenaga bagi tubuh untuk membakar lemak dan kalori sambil membentuk otot. Sebuah penelitian di Pennington Biomedical Research Center membuktikan bahwa mereka yang mengonsumsi dua putih telur setiap pagi, berat badannya berkurang hingga 65% dan merasa lebih berenergi, daripada mereka yang hanya mengonsumsi roti biasa.


  • Memanfaatkan Putih Telur





Meskipun si kuning telur lebih sering dipakai dalam membuat kue, jangan buru-buru membuang putih telurnya, ya. Masih ada segudang ide untuk memanfaatkannya.


1. Cara praktis menyimpan sisa putih telur dalam freezer adalah dituang ke dalam cetakan es dan dibekukan. Ambil bongkahan es putih telur, masukkan ke dalam plastik, lalu simpan dalam freezer. Jika akan digunakan, keluarkan dari freezer dan simpan semalam di kulkas sampai mencair. Tahu tidak, 2 sendok makan putih telur cair sama dengan 1 putih telur segar, lho!

2. Cara paling sederhana mengolah sisa putih telur adalah dijadikan omelet manis atau omelet asin. Tak kalah enak, kok, dengan omelet yang menggunakan kuning telur! Atau, bisa juga dibuat kudapan ringan, meringue.

3. Membuat omelet manis: kocok 100 ml putih telur hingga memutih, tambahkan 50 gr gula pasir sambil dikocok sampai mengembang. Tambahkan 2 sendok makan tepung terigu, aduk rata. Tuang dalam wajan antilengket, taburi potongan buah apel, masak sampai kedua sisinya matang.

4. Membuat omelet asin: iris tipis 4 buah bawang merah, 2 siung bawang putih, 2 batang daun bawang, dan irisan kol. Beri lada dan garam, aduk rata. Tuang dalam wajan antilengket yang sudah diberi 2 sendok makan margarin, masak sampai matang.

5. Putih telur juga bisa divariasikan untuk membuat berbagai sajian, misalnya Tumis Putih Telur Cabai Hijau. Caranya, kukus putih telur, beri 1 sendok teh garam, ½ sendok teh lada, dan 1 sendok teh kaldu instan. Masukkan dalam kantong plastik tahan panas, kukus sampai matang. Potong–potong putih telur, tumis sambil tambahkan cabai merah, cabai hijau, kecap, salam, dan laos. Nah, jadilah Tumis Putih Telur Cabai Hijau.

6. Untuk kecantikan, putih telur pun punya banyak jasa, lho! Kocok sejumlah putih telur hingga berbusa, gunakan sebagai masker wajah. Setelah kering, cuci bersih wajah. Kulit akan terasa kencang dan segar. Ingat, jangan gunakan masker ini jika alergi telur, ya!

7. Untuk mengatasi luka bakar, putih telur juga bisa digunakan. Caranya, oleskan putih telur ke area yang terkena panas, lalu tunggu sampai kering. Jika masih terasa panas, oleskan kembali putih telur di area tadi..

Itulah beberapa mengenai manfaat dari si putih telur.Sebab, putih telur yang terkesan kurang menggairahkan itu ternyata memiliki berbagai kandungan nutrisi yang penting bagi kesehatan.

LIKE DAN SHARE

No comments:

Post a Comment